Mempunyai cita-cita kadangkala hanyalah sebuah cita-cita. Dengan segala upaya dan cara serta tenaga dan pikirian dikerahkan dengan begitu antusiasnya, tapi cita-cita itu tetap kandas juga ditengah jalan. Akhirnya dengan terpaksa cita-cita lainpun terbentuk pasca kandasnya harapan mengagapai cita-cita tersebut.
Demikian juga sebaliknya. Adakalanya seseorang yang tidak serius memiliki cita-cita bahkan kadang tidak punya cita-cita sama sekali, justru dikemudian hari seseorang itu berada pada sebuah posisi dan eksitensi yang sering dicita-citakan orang lain.
Namun bukan berarti semua orang seperti dua contoh tadi. Banyak juga orang yang memiliki cita-cita, berkat usaha dan perjuangannya yang gigih akhirnya tercapailah cita-cita itu. Sebut saja contoh Andrea Hirata, pemuda kampung pulau Belitong, Propinsi Bangka Belitung itu sukses meraih cita-citanya menjadi penulis terkenal lewat buku Novel Tetralogi "Laskar Pelangi". Dalam Novel-Novel itu Andrea Hirata menceritakan kehidupannya semasa kecil diperkampungan kumuh belitong. Bersekolah di SD Muhammadiyah yang sudah hampir roboh dan tidak layak pakai. Dari sana Andrea Hirata memantapkan cita-citanya untuk berangkat ke Paris dan menjadi pengarang hebat disana. Kini, cita-cita mulia Andrea Hirata telah tercapai, dan kitapun telah banyak merasakan manfaat dari perjuangan dan cita-citanya. Sebagian dari Novel-novel itu kini telah di terbitkan dalam bentuk Film kisah nyata. Buku-buku novel dan Film-film itu begitu menginspirasi dan menggugah siapapun penontonya untuk belajar menjadi seseorang yang benar-benar memantapkan cita-citanya, serta selalu berjuang sekuat tenaga tanpa merasa putus asa. Benar-benar sebuah karya dan kisah yang begitu banyak membawa manfaat.
Andrea Hirata adalah segelintir figur yang sukses menggapai mimpi-mimpinya sejak kecil. Selain Andrea Hirata, tentu saja masih banyak figur-figur orang yang sukses menggapai cita-citanya. Sebut saja misalnya BJ Habibie Tokoh Ingeneur pertama di Indonesia. Alm. Ir. Soekarno, Presiden pertama republik Indonesia. dll.
Yah. Begitulah memang seharusnya "mengemban" sebuah cita-cita. Saya bilang mengemban karena bagi saya cita-cita itu adalah ibarat sebuah amanah atau ikrar diri sendiri untuk memperjuangkannya hingga cita-cita itu tercapai. Jika cita-cita itu kandas maka ketika itu juga kita telah menghianati kepercayaan diri kita sendiri yang telah berikrar untuk memperjuangkan cita-cita tersebut hingga tercapai. Jadi cita-cita itu bagi saya bukan hanya sekedar mimpi biasa atau hayalan yang mengawang-ngawang di alam pikiran kita. c Melainkan.. cita-cita itu alah Amanah yang harus kita pertanggung jawabkan jika ia kandas ditengah jalan.
Wallahu A'lam Bissahawab.
CMIIW Please..
"Aku bersaksi tiada Ilah selain ALLAH, dan aku bersaksi Muhammad adalah utusan-Nya..."
Sabtu, 25 September 2010
MEMPUNYAI CITA-CITA = Mengemban Amanah Atau Sekedar Berhayal Biasa..??
Mempunyai cita-cita kadangkala hanyalah sebuah cita-cita. Dengan segala upaya dan cara serta tenaga dan pikirian dikerahkan dengan begitu antusiasnya, tapi cita-cita itu tetap kandas juga ditengah jalan. Akhirnya dengan terpaksa cita-cita lainpun terbentuk pasca kandasnya harapan mengagapai cita-cita tersebut.
Demikian juga sebaliknya. Adakalanya seseorang yang tidak serius memiliki cita-cita bahkan kadang tidak punya cita-cita sama sekali, justru dikemudian hari seseorang itu berada pada sebuah posisi dan eksitensi yang sering dicita-citakan orang lain.
Namun bukan berarti semua orang seperti dua contoh tadi. Banyak juga orang yang memiliki cita-cita, berkat usaha dan perjuangannya yang gigih akhirnya tercapailah cita-cita itu. Sebut saja contoh Andrea Hirata, pemuda kampung pulau Belitong, Propinsi Bangka Belitung itu sukses meraih cita-citanya menjadi penulis terkenal lewat buku Novel Tetralogi "Laskar Pelangi". Dalam Novel-Novel itu Andrea Hirata menceritakan kehidupannya semasa kecil diperkampungan kumuh belitong. Bersekolah di SD Muhammadiyah yang sudah hampir roboh dan tidak layak pakai. Dari sana Andrea Hirata memantapkan cita-citanya untuk berangkat ke Paris dan menjadi pengarang hebat disana. Kini, cita-cita mulia Andrea Hirata telah tercapai, dan kitapun telah banyak merasakan manfaat dari perjuangan dan cita-citanya. Sebagian dari Novel-novel itu kini telah di terbitkan dalam bentuk Film kisah nyata. Buku-buku novel dan Film-film itu begitu menginspirasi dan menggugah siapapun penontonya untuk belajar menjadi seseorang yang benar-benar memantapkan cita-citanya, serta selalu berjuang sekuat tenaga tanpa merasa putus asa. Benar-benar sebuah karya dan kisah yang begitu banyak membawa manfaat.
Andrea Hirata adalah segelintir figur yang sukses menggapai mimpi-mimpinya sejak kecil. Selain Andrea Hirata, tentu saja masih banyak figur-figur orang yang sukses menggapai cita-citanya. Sebut saja misalnya BJ Habibie Tokoh Ingeneur pertama di Indonesia. Alm. Ir. Soekarno, Presiden pertama republik Indonesia. dll.
Yah. Begitulah memang seharusnya "mengemban" sebuah cita-cita. Saya bilang mengemban karena bagi saya cita-cita itu adalah ibarat sebuah amanah atau ikrar diri sendiri untuk memperjuangkannya hingga cita-cita itu tercapai. Jika cita-cita itu kandas maka ketika itu juga kita telah menghianati kepercayaan diri kita sendiri yang telah berikrar untuk memperjuangkan cita-cita tersebut hingga tercapai. Jadi cita-cita itu bagi saya bukan hanya sekedar mimpi biasa atau hayalan yang mengawang-ngawang di alam pikiran kita. c Melainkan.. cita-cita itu alah Amanah yang harus kita pertanggung jawabkan jika ia kandas ditengah jalan.
Wallahu A'lam Bissahawab.
CMIIW Please..
Langganan:
Komentar (Atom)