Senin, 25 April 2011

Mecari Ide Sampai Es Doger

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah. Akhirnya saya bisa kembali menuliskan sesuatu di blog tercinta ini. Setelah sekian lama blog Cinta Syahadah ini terbengkalai karena kesibukan-kesibukan saya dengan aktivitas-aktivitas lainnya. Selama blog ini terabaikan, selama itu pula saya vakum menulis. Kevakuman ini bukan karena saya tidak mempunyai ide atau gagasan. Justru beberapa bulan terakhir ini ide-ide dan gagasan-gagasan yang muncul di otak saya begitu membludaknya. Sehingga, saking banyaknya ide-ide tersebut kemudian  menghilang dengan pelan-pelan dan akhirnya ide-ide tersebut kembali kosong di pikiran saya. Innalillahi wa inna Ilaihi raji'uun.

Mengawali tulisan ini, pikiran saya masih belum terisi dengan ide-ide apapun. Namun jari-jari tangan saya tetap saya paksakan untuk menari-nari lincah diatas tuts keyboard. Apapun hasil tulisan itu nanti, bagi saya bukan masalah. Yang terpeting saya tetap berharap, mudah-mudahan ditengah asiknya jari-jari tangan saya mengetik tulisan ini ada ide brilyan yang muncul di benak saya. Amin..

Subhanallah.. Maha suci Allah.. Barusan saya dapat ide. Bahkan sebenarnya saya sudah menuliskan ide-ide tersebut disini (dibaris tulisan ini bahkan). Tapi buru-buru saya hapus tulisan tersebut, karena bagi saya, jika ide tersebut saya tuangkan dalam wacana tulisan di blog ini bisa-bisa akan membuat citra blog saya ini tidak konsisten. Sebab tidak ada sangkut pautnya dengan tema blog ini, yaitu : CINTA SYAHADAH. 

Baiklah biar tidak penasaran, saya ungkap saja sedikit tentang ide yang barusan muncul di pikiran saya. Tadinya saya mendapat ide untuk menuliskan tentang betapa birokrasi di negara kita membuat laju perkembangan SDMnya melemah. Kenapa birokrasi, karena saya berkaca kepada pengalaman teman saya. Jadi ide-ide yang tadi itu bersumber dari kisah nyata teman saya. Tapi...?? sudahlah. tidak perlu saya lanjutkan mengingat hal ini akan menjadi inkonsistensi terhadap isi blog saya. Yang penting, ide ini sudah tertulis disini dulu. Nanti kalau saya lupa, saya bisa membacanya kembali disini.

Jadi, Ide apa lagi ya? Terus terang hingga detik ini saya masih belum dapat. Tapi tidak apa-apa. Tetap berdoa saja; mudah-mudahan ide yang lain muncul sesudah ini. Sekarang, kebetulan di depan saya ada Es Doger yang barusan di belikan sama Bos. Jadi sementara saya sruput dulu dah Es ini. Eman. Entar keburu mencair.. Bentar ya..! :)

****

Alhamdulillah.. Subhanallah.. Maha Suci Allah yang menciptakan makhluknya pintar membuat Es Doger. Luar biasa nikmat. Isinya ada Es parut, mutiara, kelapa, ketan hitam, gula, air santan (kalau tidak salah) dan lain-lain. Agak kesulitan saya menyebutkannya satu persatu. Tapi yang terpenting, dan karena inilah memang yang terpenting. Akhirnya saya mendapatkan ide untuk dituliskan di blog tercinta saya ini. Alhamdulillah..!!

Ide ini muncul semenjak saya minum Es doger tadi. Terus terang selama saya hidup baru sekarang ini saya merasa menikmati Es doger. Entahlah apakah sebelumnya saya sudah pernah merasakannya atau belum, saya lupa. Sebelumnya saya mengira, Es Doger itu adalah Es yang dicampur buah Doger, artinya saya mengira Doger itu adalah nama buah lalu dicampur es. Jadilah Es Doger. Yah.. semacam Es degan itu, yaitu Es dicampur Degan berikut airnya, jadilah Es Degan. 

Setelah saya usut dengan melihatnya di depan mata saya sambil minta bantuan om google ternyata Es Doger itu adalah kombinasi Es yang diserut lalu dicampur gula pasir, santan kental, kelapa muda, tape singkong, ketan hitam, sirup merah, pacar cina dan susu kental manis. 

Luar biasa. Tapi sampai disini saya jadi kebingugan, bahkan saya tanya ke wikipedia sama Om Google pun juga ngawur-ngawur jawabanya. Siapakah kira-kira penemu Es Doger itu? Atau dalam pencarian dan rasa penasaran saya yang lebih mendalam lagi. Siapa penemu gula pasir itu pertama kali? Santan kental, siapakah orang yang pertama kali menemukan bahwa santan ini bisa dimakan? demikian juga halnya dengan kelapa muda, tape singkong, ketan hitam, sirup merah, pacar cina dan susu sapi. Siapakah penemunya. Bagaimana latar belakangnya mereka bisa tau kalau bahan-bahan Es Doger yang saya sebut tadi bisa dimakan dan tidak membahayakan bagi manusia?

Atau dalam ruang lingkup bahan-bahan masakan yang lebih luas lagi. Merica, kemiri, jahe, ketumbar dan semacamnya, siapa gerangan penemunya. Padahal semestinya, orang-orang penemu bahan masakan seperti inilah yang seharusnya juga di abadikan dalam buku sejarah. Karena terus terang diakui atau tidak, berkat jasa-jasa merekalah manusia-manusia di jaman modern ini bisa makan dan minum dengan nyaman dan enak.

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali 'Imran: 191).

Terkadang kita tanpa sengaja menyepelekan hal-hal yang sering terlintas di depan mata kita. Padahal hal itu sangat berarti bagi kita untuk kita ambil sebagai pelajaran, bahwa betapa kuasa Allah itu meliputi segala sesuatu. 

Demikian dulu tulisan sederhana kali ini. Semoga dari apa yang saya tulis ini membawa manfaat bagi kita semua untuk semakin mendekatkan diri kita kepada Allah Rabbul 'Alamin. Mohon maaf kalau ada kalimat yang kurang pantas untuk dibaca pada tulisan kali ini. Saya akui tulisan ini masih tumpul analisa dan insyaAllah akan saya lanjutkan dengan bahasan yang lebih mendalam. 

Terimakasih banyak, kepada Ustadz Halimi Zuhdy atas tulisan-tulisanya yang dikirimkan via message ke Facebook  saya. Semata-semata saya buat tulisan ini karena terinspirasi dengan tulisan sampean.

Wallahu A'alam..