Dijaman modern ini banyak penelitian-penelitian yang dilakukan oleh beberapa ilmuan-ilmuan untuk mengungkap berbagai macam misteri kehidupan yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Sebut saja misalnya kejadian-kejadian ajaib di masa lalu, dimana masyarakat Indonesia menyebut hal ini sebagai ilmu kesaktian, Mukjizat (bagi Rasul atau Nabi) atau karamah (bagi orang-orang selain Nabi dan Rasul).
Berbagai keajaiban-keajaiban yang terjadi di masa lalu itu dimasa kini sedikit demi sedikit sudah mulai terungkap rahasianya secara ilmiah. Contoh misalnya, keajaiban Mukjizat Nabi Muhammad SAW ketika melakukan Isra' Mi'raj Dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsa di Palestina, lalu kemudian Mi'raj ke langit ketujuh atau ke Sidratu Al-Muntaha. Peristiwa itu benar-benar ajaib, karena dilakukan oleh Nabi dalam waktu satu Malam saja. Sontak masyarakat Makkah sebagian ada yang tidak percaya waktu itu karena hal itu mustahil dilakukan oleh manusia biasa seperti Muhammad. Ada yang ragu-ragu antara percaya dan tidak percaya, karena mereka mengenal Rasulullah adalah orang yang sangat jujur sehingga beliau mendapat gelar Al-Amin. Satu-satunya orang yang percaya pertama kali waktu itu adalah Abu Bakar Ra dengan mengatakan; "Kalau Muhammad Saw. mengatakan demikian, saya percaya. Bahkan saya mempercayai yang lebih aneh dari itu..."
Contoh keajaiban lagi, adalah kisah sang pembela Islam Ali bin Abi Thalib yang tertancap mata panah di punggung saat pasukan Islam menggempur musuh. Beliau sungguh kesakitan, dan tak ada cara lain kecuali mencabut mata panah itu. Lalu dalam kesakitannya Ali bin Abi Thalib berkata kepada sahabat, "cabut mata panah ini saat aku berdiri di rakat kedua..". Lalu Beliau menunaikan shalat sunnah 2 rakaat. Waktu itu tidak ada lagi tanda kesakitan di wajahnya yang tunduk khusyu'. Rakaat kedua tiba dan sahabatpun mencabut anak panah itu. Tak ada tanda kesakitan. hanya darah segar yang mengalir deras. Luka segera diobati. Setelah salam akhir shalat, sang pembela Islam ini bertanya, "Sudahkah dicabut mata panah tadi?".
Contoh berikutnya ketika Wali Songo di tanah jawa ini menyebarkan agama Islam. Konon entah setiap minggu atau tiap bulan, ketika beliau-beliau melakukan musyawarah atau pertemuan, para wali ini bukan dengan cara menghadiri sebuah tempat dalam satu majelis, melainkan mereka berada pada tempat semedi masing-masing. Ada yang di Jawa Timur seperti Sultan Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri(Gresik), Raden Rahmat (Sunan Ampel) di Ampel Surabaya, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kalijogo, Sunan Muria, (Tuban). Di Jawa Tengah ada Sunan Kudus. Sedangkan di Jawa Barat ada Sunan Gunung Jati atau dikenal juga dengan Syarif Hidayatullah. Benar-benar sebuah karamah dari Allah. Meskipun tempatnya saling berjauhan, namun musyawarah Waliyullah tersebut tetap "nyambung" dan tentu saja menghasilkan sebuah keputusan-keputusan yang amat penting untuk kemajuan dakwah mereka.
Dari beberapa keajaiban Mukjizat dan karamah yang saya contohkan diatas, pada masa kini telah banyak yang menelitinya. Dan Subhanallah keajaiban-keajaiban itu sedikit demi sedikit mulai terungkap secara ilmiah. Bagaimana caranya? Cukup mudah bagi mereka, tapi bagi kita belum tentu mudah, bahkan mungkin sangat sulit sekali. Yakni cara yang mereka lakukan adalah dengan Menyelam terlebih dahulu ke Alam Bawah Sadar lalu dari alam bawah sadar itulah muncul gelombang-gelombang Alfa yang terbukti secara ilmiah mempunyai berbagai macam kekuatan.
Bagaimanakah cara kerjanya..?? Tunggu tulisan saya berikutnya..
Bagaimanakah cara kerjanya..?? Tunggu tulisan saya berikutnya..
Wallahu A'lam.. Mohon Koreksinya..
Waduh......tak ada yang abadi (lagu).. Semoga tiap keanehan (diluar jangkauan akal) akan menyadarkan orang yang belum sadar....
BalasHapusBusri Thaha. Mator sakalangkong atas rabuepon panjenengan bus..
BalasHapus